The Lord of The Rings : The Fellowship of The Ring – Pembawa Cincin
Penulis: J.R.R. Tolkien
Sebagian besar buku ini adalah mengenai para hobbit, dan dari lembar-lembar isinya, pembaca bisa menemukan banyak hal tentang karakter serta sedikit sejarah mereka. Informasi lebih lanjut bisa ditemukan dalam cuplikan dari Buku Merah Westmarch yang sudah diterbitkan dengan judul Hobbit. Kisah itu diambil dari bab-bab awal Bukit Merah karangan Bilbo sendiri-hobbit pertama yang menjadi terkenal di dunia luas-yang olehnya dinamakan Pergi dan Kembali, sebab di dalam bab-bab itu ia menceritakan perjalanannya ke Timur, serta kepulangannya: petualangan tersebut kelak melibatkan seluruh hobbit dalam peristiwa-peristiwa besar pada Zaman tersebut, yang dipaparkan di sini.. [download]
Format : Ebook.Pdf

Tampilkan postingan dengan label J.R.R. Tolkien. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label J.R.R. Tolkien. Tampilkan semua postingan
Kamis, 27 Januari 2011
The Lord of The Rings : The Two Towers – Dua Menara
The Lord of The Rings : The Two Towers – Dua Menara
Penulis: J.R.R. Tolkien
Aragorn bergegas mendaki bukit. Sesekali ia membungkuk ke tanah. Hobbit bisa berjalan ringan, jejak kaki mereka tak mudah dibaca, meski oleh Penjaga Hutan sekalipun, tapi tidak jauh dari puncak, sebuah mata air melintasi jalan, dan ditanah yang basah Aragorn melihat apa yang dicarinya. “Aku sudah benar membaca tanda-tandanya,” kata Aragorn pada dirinya sendiri. “Frodo lari ke puncak bukit. Apa yang dilihatnya di sana? Tapi dia kembali lewat jalan yang sama, dan menuruni bukit lagi.” Aragorn ragu. Ia ingin pergi ke takhta tinggi itu, berharap melihat sesuatu yang bisa menuntunnya dalam kebingungannya; tapi waktu sudah mendesak. Mendadak ia melompat maju dan berlari ke puncak, melintasi ubin-ubin besar dan menaiki tangga. Lalu, sambil duduk di takhta, ia memandang sekelilingnya. [download]
Format : Ebook.Pdf
Penulis: J.R.R. Tolkien
Aragorn bergegas mendaki bukit. Sesekali ia membungkuk ke tanah. Hobbit bisa berjalan ringan, jejak kaki mereka tak mudah dibaca, meski oleh Penjaga Hutan sekalipun, tapi tidak jauh dari puncak, sebuah mata air melintasi jalan, dan ditanah yang basah Aragorn melihat apa yang dicarinya. “Aku sudah benar membaca tanda-tandanya,” kata Aragorn pada dirinya sendiri. “Frodo lari ke puncak bukit. Apa yang dilihatnya di sana? Tapi dia kembali lewat jalan yang sama, dan menuruni bukit lagi.” Aragorn ragu. Ia ingin pergi ke takhta tinggi itu, berharap melihat sesuatu yang bisa menuntunnya dalam kebingungannya; tapi waktu sudah mendesak. Mendadak ia melompat maju dan berlari ke puncak, melintasi ubin-ubin besar dan menaiki tangga. Lalu, sambil duduk di takhta, ia memandang sekelilingnya. [download]
Format : Ebook.Pdf
The Lord of The Rings : The Return of The King – Kembalinya Sang Raja
The Lord of The Rings : The Return of The King – Kembalinya Sang Raja
Penulis: J.R.R. Tolkien
Pippin mengintip keluar dari balik jubah Gandalf. Hatinya bertanya-tanya, ini mimpi atau bukan. Ia serasa masih berada dalam mimpi yang meluncur cepat, yang telah menyelubunginya begitu lama sejak perjalanan berkuda ini dimulai. Dunia sekitar yang diselimuti kegelapan bagai mendesir lewat, angin menderu keras di telinganya. la tak bisa melihat apa pun kecuali bintang-bintang yang bergulir. Di sebelah kanannya bayangan-bayangan besar menutupi langit, dan pegunungan Selatan berderap melewatinya. Sambil terkantuk-kantuk dicobanya merangkai kembali berbagai peristiwa dalam perjalanan mereka, tapi ingatannya masih berkabut. Mula-mula mereka berkuda dengan kecepatan sangat tinggi, tanpa berhenti, lalu saat fajar ia melihat secercah sinar keemasan redup. Mereka telah tiba di kota sunyi dan rumah besar kosong di atas bukit. [download]
Format : Ebook.Pdf
Penulis: J.R.R. Tolkien
Pippin mengintip keluar dari balik jubah Gandalf. Hatinya bertanya-tanya, ini mimpi atau bukan. Ia serasa masih berada dalam mimpi yang meluncur cepat, yang telah menyelubunginya begitu lama sejak perjalanan berkuda ini dimulai. Dunia sekitar yang diselimuti kegelapan bagai mendesir lewat, angin menderu keras di telinganya. la tak bisa melihat apa pun kecuali bintang-bintang yang bergulir. Di sebelah kanannya bayangan-bayangan besar menutupi langit, dan pegunungan Selatan berderap melewatinya. Sambil terkantuk-kantuk dicobanya merangkai kembali berbagai peristiwa dalam perjalanan mereka, tapi ingatannya masih berkabut. Mula-mula mereka berkuda dengan kecepatan sangat tinggi, tanpa berhenti, lalu saat fajar ia melihat secercah sinar keemasan redup. Mereka telah tiba di kota sunyi dan rumah besar kosong di atas bukit. [download]
Format : Ebook.Pdf
Langganan:
Postingan (Atom)